Site info & Join this site

Online Peoples upload a picture with it Sugaring Hamburg
Posted by : Unknown Minggu, 21 Oktober 2012

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, dalam era perang modern yang multikompleks saat ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus memiliki doktrin militer yang kuat untuk memenangkan peperangan.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI Agus Suhartono saat membuka Latihan Gabungan TNI di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Sabtu (20/10) kemarin. Ia menegaskan, seiring perkembangan zaman, telah terjadi perubahan bentuk perang pada abad XXI, dari gerilya menjadi perang modern.
''Tanpa doktrin militer yang kuat, dapat dipastikan sulit untuk memenangkan perang modern. Bahkan perang gerilya sekalipun tidak akan dapat mencapai kemenangan,'' katanya.
Upacara pembukaan Latgab TNI dihadiri tiga kepala staf angkatan, masing-masing Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, serta para Pangkotama dan petinggi TNI.
Laksamana Agus Suhartono menambahkan, dalam konteks doktrin operasi militer modern terdapat sejumlah unsur penting, yakni strategi militer, markas komando, pusat komando dan kendali aset, serta unit militer sebagai aset operasional dan tempur. ''Latihan Gabungan TNI kali ini memiliki tiga dimensi penting, yakni dimensi taktis, strategi dan politis dalam konteks pertahanan dan keamanan negara,'' tambah Panglima TNI.
Dalam dimensi taktis dan strategis, latihan gabungan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan perorangan dan satuan serta mengaplikasikan doktrin dan protap operasi gabungan sesuai perkembangan operasi militer modern. ''Dari dimensi politis, latihan ini merupakan kontinuitas dalam penyelenggaraan keamanan negara terhadap berbagai gangguan yang kemungkinan merongrong kedaulatan NKRI. Latihan seperti ini digelar setiap tahun dengan tingkatan berbeda,'' ujarnya.
Latgab TNI tingkat brigade yang melibatkan sebanyak 11.693 personel dari tiga angkatan itu, berlangsung pada 20 Oktober hingga 30 November 2012 di Surabaya, Perairan Laut Sulawesi dan Sangatta, Kalimantan Timur. Selain 11.693 personel, pada latihan perang ini juga dikerahkan berbagai peralatan tempur, antara lain enam unit Tank Scorpio, dua Stormer APC, 35 kapal perang, empat pesawat tempur SU-27/30 dan enam pesawat Hawk SPO, serta delapan pesawat angkut. (ant)

Sumber : Bali Post

{ 5 komentar... read them below or Comment }

- Copyright © 2013 All about computer - Mankz.net - Powered by Blogger - Special thanks to Johanes Djogan -